Pelangi
Ada
apa dengan pelangi?
Mengapa
ia selalu hadir untuk mewarnai?
Sepi
jika ia tidak ada di langit bumi
Hujan
pasti kembali menangis mengetahui ini
Lalu,
ada hubungan apa antara kamu dengan pelangi?
Mengapa
kamu juga selalu hadir di hati?
Kamu
singgah ‘tuk buat sebuah memori mati
dan
lagi, aku di sini yang tersakiti
Aku
bertanya, apa kamu sama seperti pelangi
yang
datang sejenak untuk menerangi bumi?
Namun
mengapa yang kurasakan justru berganti?
Bahkan
kamu datang tanpa warna kesukaanku lagi
Aku
ingin mengatakan
jika
kamu adalah pelangi yang kudambakan,
yang
selalu kutunggu kedatangannya
dan
kuharapkan kebahagiaannya
Mungkin
menangis sudah menjadi kebiasaan
Layaknya
air yang jatuh dari langit yang disebut hujan
Pelangi
akan hadir setelah awan menuang tangis
dan
lenganmulah satu-satunya yang kubutuhkan ketika aku menangis
Akankah
kamu bersedia menjadi dia?
Ya,
dia, pelangi yang buatku kembali bahagia
Atau
kamu hanya ingin menjadi angin ketika awan menangis,
yang
datang lalu pergi seperti orang bengis?
Aku
sering berdoa jika kamulah pelangiku
yang
membawa warna baru di setiap lintasanku,
yang
buatku terpesona akan keindahanmu,
yang
tak mudah dilupakan olehku
Aku
jatuh hati padamu, pelangiku
P.s : memikirkanmu,
sekali lagi
0 komentar:
Posting Komentar