Rabu, 04 Oktober 2017

Aku Terjatuh? Lagi?

Aku Terjatuh? Lagi?

Tadi di perjalanan pulang
setelah mengarungi hari panjang,
bayangmu kembali datang
bersama kenangan, melayang-layang

Sejenak aku berpikir,
terjadi lagi?
Aku benci,
mengapa bisa kembali?

Kemarin kupikir sudah bisa
menaruh namamu di ruang lupa
Kurasa getarannya juga pergi entah kemana,
membuatku pindah dengan mudahnya

Namun sekarang apa?
Aku terjatuh? Lagi?
Kutanya, keberapa kali?
Dan… mengapa pula bisa terjadi?

Sempat air mata ini pecah
menjadi kepingan tak berharga
yang mengalir bersama luka
Sakit, perih, letih, lelah

Mengapa secepat ini aku terjatuh lagi?
Kuingat ini yang keseribu kali
Sesulit itukah melepas semuanya?
Hingga hal kecil kembali mengupas kenangannya

Bahkan kusempat melihat wujudmu di sana,
lalu kugelengkan kepala
Pasti hanya ilusiku saja,
bodohnya aku masih percaya

Apa yang kulihat tadi benar dirimu?
Apa benar itu kamu?
Jika ya, berarti… ah, sudahlah
Namun jika bukan, kurasa sarafku ada yang salah

Tapi memang benar,
gejolak itu menghampiri hatiku lagi,
desiran itu mengaliri darahku lagi,
sayap kupu-kupu itu memenuhi perutku lagi

Tapi, sungguh
Sedetik sebelum itu, pikiranku hampa
Hanya berisi ruang kosong tak berdaya
Bahkan tak kusangka kamu kembali mengisinya

Gila, benar-benar gila
Aku tak percaya
Namun kuyakini ini nyata
Tapi, aku harus bagaimana?

Kuingat jika aku sudah mundur darimu,
juga merelakanmu bersama yang lain
Itu sudah jadi keputusanku dari hari lalu,
dan sepertinya masih berlaku

Jadi, apa besok aku akan melanggar?
Tidak, keputusan itulah jalan yang paling benar
Namun bagaimana bersikap biasa saja?
Rasa itu kembali ada

Aku tak ingin jatuh pada lubang yang sama,
yang sudah kutahu berbahaya,
yang benar-benar tak punya jiwa manusia,
yang hanya akan menyakitiku nantinya

Jadi, bagaimana?
Bagaimana cara mengenyahkanmu dari sana?
Astaga, aku sudah lelah bertanya
Sementara kamu tak kunjung menjawabnya

Sebentar lagi aku memasuki dunia mimpi
Semoga tak bertemu denganmu di sana lagi
Cukup sudah rasa ini sampai di sini
Kuharap esok telah pergi

P.s        :           tolong, jangan buat aku gila, R

[20:29 – 21 Desember 2016]
Share:

0 komentar:

Posting Komentar